Perbedaan Harga Pokok Penjualan VS Harga Jual
JAKARTA, JSTAX.CO.ID - Bagi calon wirausahawan dan akuntan istilah seperti harga jual dan harga pokok penjualan adalah hal yang tidak asing. Namun tahukah kamu perbedaan harga jual dan harga pokok penjualan? Walaupun terdengar serupa, namun kedua istilah ini tidaklah sama.
Pengertian Harga Pokok Penjualan
Sebelum kita membahas lebih jauh terkait perbedaan harga pokok penjualan dan harga jual, kita perlu mengerti apa itu harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang yang nantinya untuk dijual ke pembeli. Setiap perusahaan yang ingin menjual barang perlu mengetahui berapa harga pokok penjualan dari setiap produk yang akan dijual.
Pengertian Harga Jual
Sedangkan Harga jual adalah harga yang bersedia dibayarkan oleh pembeli kepada penjual untuk mendapatkan suatu produk. Dalam dunia usaha, harga jual mempunyai peran penting. Sebagai penjual perlu menentukan harga jual barang yang ditawarkan bisa menjadi faktor penentu keberhasilan sebuah usaha. Harga yang terlalu tinggi dapat menghalangi calon konsumen untuk membeli, sementara harga yang terlalu rendah dapat mengurangi profitabilitas dan mencerminkan kualitas yang kurang baik.
Berikut ini perbedaan harga pokok penjualan dan harga jual:
- Pengaruhnya dalam informasi keuangan
Pengaruhnya dapat terlihat dalam komponen laporan laba rugi dan neraca.
Dalam laporan laba rugi, HPP termasuk ke dalam komponen utama yang dapat mempengaruhi laba kotor perusahaan, sedangkan harga jual mempengaruhi laba bersih perusahaan setelah semua biaya telah diperhitungkan.
Dalam neraca, HPP tidak termasuk ke dalam neraca perusahaan, namun tetap mencerminkan biaya-biaya yang telah keluar untuk memproduksi suatu barang. Sedangkan harga jual juga tidak termasuk ke dalam neraca perusahaan, namun mencerminkan nilai penjualan yang akan direalisasikan dari barang yang belum terjual.
- Perhitungan
Harga Pokok Penjualan = Persediaan Awal Barang + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir Barang.
Pembelian Bersih = Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – Retur Pembelian – Potongan pembelian.
Harga Jual dapat ditentukan dengan 7 metode antara lain:
1. Cost Plus Pricing
Price = [(Fixed Cost + Variable Cost)/Quantity] + [Profit Margin X (Fixed Cost + Variable Cost)/Quantity]
2. Mark-Up Pricing
Profit = (Price X Quantity) - (Total Cost)
3. Break-even Pricing
Price = (Fixed Cost + Variable Cost)/Quantity
4. Keystone Method
Menentukan harga jual dengan menaikkan harga produk menggunakan initial markup 50% - 100% dari biaya produksi.
5. MSRP (Manufacturer Suggested Retail Price) atau disebut juga Harga Eceran tertinggi (HET)
Manufacturer Suggested Retail Price adalah harga pokok yang ditetapkan asosiasi pebisnis dalam satu industri sama/setara. Pastikan biaya produksi Anda lebih rendah dari MSRP untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.
6. Market-Based Pricing
Menentukan harga jual dengan mengikuti harga umum di pasar.
7. Value Based Pricing
Menentukan harga jual berdasarkan nilai produk artinya produk memiliki nilai khas yang tidak dimiliki produk lain.
Demikian penjelasan perbedaan harga pokok penjualan dan harga jual. Semoga bermanfaat. Terima kasih. (mr)