Menghitung PPh 21 Menggunakan Metode Gross Up
Oleh : Joana
Perusahaan dapat menghitung pajak penghasilan karyawannya dengan menggunakan tiga metode yaitu Metode Nett, Metode Gross dan Metode Gross Up.
Rumus Dasar Pada Metode Gross Up PPh 2
Penghasilan Kena Pajak (PKP) | Tunjangan Pajak Penghasilan |
Rp 0 - Rp 47.500.000 |
(PKP Setahun – 0) * 5/95 + 0 |
Rp 47.500.000 – Rp 217.500.000 |
(PKP Setahun – Rp 47.500.000) * 15/18 + Rp 2.500.000 |
Rp 217.500.000 – Rp 405.000.000 |
(PKP Setahun – Rp 217.500.000) * 25/75 + Rp 32.500.000 |
Lebih dari Rp 405.000.000 |
(PKP Setahun – Rp 405.000.000) * 30/70 + Rp 95.000.000 |
Menghitung besaran pajak penghasilan
Gaji : 12 Juta/bulan | Rp 144.000.000 | |
Gapok 1 tahun : 12 * Rp 12 juta | ||
Biaya jabatan 1 tahun untuk pengurangan : | Rp 7.200.000 | |
12 x 5% * Rp 12 juta | ||
Gaji bersih pertahun | Rp 136.800.000 | |
Penghasilan Tidak Kena Pajak atau PTKP | Rp 54.000.000 | |
Penghasilan Kena Pajak atau PKP | Rp 82.800.000 |
Dari perhitungan dalam tabel tersebut kita tahu bahwa karyawan tersebut mempunyai penghasilan kena pajak sebesar 82,8 juta rupiah. Karenanya akan diberlakukan rumus pada lapis kedua sebagai berikut :
Tunjangan PPh 21
= (PKP pertahun – 47,5 juta) * 15/85 + 2,5 juta
= Rp 82,8 juta – Rp 47,5 juta x 15/85 + Rp 2,5 juta
= Rp. 8.729.411 / Tahun
= Rp . 727.450 / Bulan
Setelah mengetahui jumlah pajak tersebut maka selanjutnya adalah tinggal memasukkan tunjangan pajak pada gaji kotor karyawan.
Gaji Pokok | Rp 12.000.000 | |
Tunjangan pajak | Rp 727.450 | |
Penghasilan kotor | Rp 12.727.450 | |
Biaya jabatan : | Rp 600.000 | |
Rp 12 juta * 5% | ||
Penghasilan bersih | Rp 12.127.450 | |
Gaji bersih pertahun | Rp 145.529.400 | |
Penghasilan Tidak Kena Pajak | Rp 54.000.000 | |
Penghasilan Kena Pajak | Rp 91.529.400 | |
Tarif PPh 21 : | Rp 2.500.000 | |
Rp 50 juta * 5% | ||
15% * Rp 41.529.400 | Rp 6.229.410 | |
PPh 21 1 tahun | Rp 8.729.410 | |
PPh 21 1 bulan | Rp 727.450 |
Apabila perhitungannya benar maka jumlah tunjangan dan potongan pajak akan sama besarnya,